Archive for January 2010

Letter Love Sister Sumi...


.

Mbak Sum bermaksud mutusin pacarnya Robbi (bule). Akan tetapi dia tidak berani bertemu muka dengan kekasihnya. Mbak Sum menulis surat dengan berbekal pengetahuan English yang pas-pasan. Berikut isi suratnya:

Hi Robbi, together this letter I want to give know u (hay Robbi bersama surat ini saya mau memberitahumu) I Want to cut connection we (saya bermaksud memutuskan hubungan kita) I have think things very cook cook (saya sudah pikirkan masak-masak) I know my love only clap half hand (sya tau hnya brtepuk sblh tangan) Correctly I have see u go with a women entertainment at town with my eyes head alone (sbnrnya sya tlah liat kmu pergi dgn wanita penghibur di kota dgn mata kepala sy sendiri) U always ask sorry back back river (kau slalu meminta maaf berulang2 kali) U eyes drop tears crocodile (matamu mencucurkan air mata buaya) U correct correct a man crocodile land (kau benar2 lelaki buaya darat) So I cut connection and pull body from love triangle this (jadi, sy putuskan hub ini dan menarik diri dr cinta segitiga ini I have been crying night2 until no more eye water thingking about ur body (sy menangis bermalam2 sampai tdk ada lg air mata memikirkan dirimu I don't want to sick my liver for 2 river (sy tdk mau sakit hati utk kedua kalinya) Safe walk robi (slamat jalan robi) Girl friend of ur liver (kekasih hatimu) Sumiati lion on the table (Sumiati singodimejo)​

Nite's Share....


.

Seorang teman mengirimiku pesan ini melalu Blackberry Messenger malam ini, untuk sekedar direnungkan. Aku mau berbagi inspirasi ini, bukan hanya terbatas pada list BBMku, tapi pada semua yang bisa membaca tulisan ini. Baca baik-baik, dan coba sama-sama kita renungkan....


Di saat aku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu.
Bersabarlah mendengarkanku. Jangan memotong ucapanku.
Di masa kecilmu, aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Di saat aku membutuhkanmu untuk memandikanku. Janganlah menyalahkanku.
Ingatkah di masa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Di saat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern.
Janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang kau ajukan saat itu.

DI saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan.
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku, seperti bagaimana di masa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk berjalan.

Di saat aku melupakan topik pembicaraan kita.
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya. Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku. Asalkan engkau berada di sisiku untuk mendengarkanku. Aku telah merasa bahagia.

Di saat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah aku, seperti ketika aku menghadapimu belajar bagaimana menapaki kehidupan ini.

Dulu aku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini.
Kini temanilah aku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah aku cinta kasih dan kesabarnmu.
aku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Di dalam senyumku tertanam kasihku yang tak terhingga padamu

Lyrics Of The Day....


.

Malaikat Juga Tahu - Dewi Lestari

Lelahmu, jadi lelahku juga
Bahagiamu, bahagiaku pasti
Berbagi, takdir kita selalu
Kecuali, tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu, ada cinta yang nyata
Setiap hadir setiap hari, tak tega biarkan kau sendiri
Meski sering kali kau malah asyik sendiri

Hampamu, takkan hilang semalam
Oleh pacar impian, tetapi kesempatan
Untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk di uji, kupercaya diri cintakulah yang sejati

Kau selalu meminta, terus kutemani
Dan kau selalu bercanda, andai wajahku diganti
Melarangku pergi, karena tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat, terkadang malaikat
Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan
Namun kasih ini, silahkan kau adu
Malaikat juga tahu, aku kan jadi juaranya.......