Ibuku, Malaikatku!


.

Gak muluk-muluk kalau aku bilang, Ibuku adalah Malaikatku. Karena kenyataannya seperti itu. Dari mulai aku lahir, sampai usia 28 tahun ini, tak ada penyelamat sejati dalam hidupku kecuali Ibuku......

Dari beliau aku belajar banyak hal tentang hidup ini, tentang bagaimana kita harus memandang dan menyikapi hidup ini. Dari beliau aku belajar artinya perjuangan untuk hidup. Dari beliau aku belajar yang namanya cinta tanpa syarat atau unconditional love!

Beliau mengajarkanku bagaimana mencintai sesama, menghargai saudara, menghormati semua bahkan yang dipandang sebelah mata sekalipun oleh yang lain. Dimata Ibuku, semua orang harus disayang, meskipun yang telah sangat menyakiti hidup kita sekalipun........

Aku cinta Ibuku....
Aku sayang Ibuku....
Ibuku adalah hidupku....
Ibuku adalah Malaikatku....

Aku lakukan semuanya untuk membahagiakan hidupku, dan merasa beruntung karena Ibu memilih aku anak terakhirnya sebagai tempat bersandar, berlindung, beristirahat, hingga masa tuanya nanti. Semoga Allah, memberkahi semua jalanku, karena semua yang aku lakukan, hanya untuk IBU........Amien!