Heart Rock, Bukan Hard Rock...!!


.

Hati batu?
Maksud gw sebetulnya adalah, hati sekeras batu. Gw baru sadar, kayaknya hati gw sekarang jadi sekeras batu deh. Air mata kayaknya bakal semakin jarang netes dari mata gw. Gw baru sadarin itu..

Semakin hari, hati gw kayaknya semakin mengeras, apalagi untuk urusan yang namanya cinta. Kayaknya gw gak akan pernah menangis lagi oleh yang namanya cinta. Setiap gw denger curhat, nemu masalah, atau berhadapan dengan cinta, gw ngerasa hati gw nggak tergerak atau tersentuh sedikitpun.

Apakah gw jadi nggak percaya sama yang namanya cinta?
Definis dan pencitraan cinta udah hancur lebur buat gw semenjak Ortu gw cerai. Nggak lama dari situ, gw dicampakin sama cinta pertama gw, yang kemudian gw denger dia lebih memilih laki-laki lain. Cinta langsung berubah jadi hambar buat gw. Terlebih setelah beberapa kali gw coba bermain cinta, tapi yang gw dapet bukan cinta yang sebenarnya. Gw hanya menemukan beberapa orang yang hanya menginginkan pelampiasan nafsu dan pemenuhan materi belaka. What the f**k?!?

Gw jadi kapok, gw jadi susah tergerak n tersentuh sama yang namanya cinta.

Bukan hanya masalah cinta. Masalah-masalah lain dalam kehidupan juga nggak lagi bisa bikin gw nangis dimalam hari, disaat gw merasa masalah itu terlalu berat. Yang ada sekarang, disaat gw menghadapi masalah yang berat, gw hanya akan berpikir dan berpikir untuk mencari jalan keluar dari masalah itu, meskipun untuk itu gw harus melewati malam-malam gw tanpa terpejam sedetikpun sampe pagi. Cukup menyiksa fisik, tapi yang ada dikepala gw, setidaknya gw nggak jadi cengeng dan meratapi nasib. Masalah itu untuk dihadapi dan dicari jalan keluarnya, bukan untuk diratapi dan ditangisi!

Sekarang, setiap gw menemukan orang yang meratapi dan menangis karena masalah-masalah dalam hidup mereka, baik masalah cinta atau yang lain. Hati gw nggak sedikitpun bisa berempati untuk masalah mereka. Gw seolah-olah mentertawakan kelemahan mereka. It's really not good to me!

Untungnya, hati gw belum 100% mengeras dan membatu. Gw masih bisa tersentuh sedih karena iba, kalau melihat beberapa hal secara langsung. Melihat penderitaan karena perang, karena kemiskinan, ketidakberuntungan, ketidakberdayaan, kesewenang-wenangan, dll. Gw masih bisa merasakan sakit yang teramat dihati gw karena menahan tangis, tiap melihat hal-hal itu.

Gw berharap, jangan sampe hati gw bener-bener membatu. Gw masih butuh air mata itu, supaya gw masih tetap pantas disebut 'manusia'...